Kamis, 29 Oktober 2009

menganalis Multivariat

Menganalisis Multivariat

Menganalisis Multivariat merupakan salah satu jenis analisis statistik yang digunakan
untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak peubah bebas (independent variables)
dan juga banyak peubah tak bebas (dependent variables)

Identifikasi masalah : Ketika kita diminta untuk memprediksi individu mana termasuk ke dalam kelompok tertentu atau ketika kita diminta untuk mengidentifikasi sifat-sifat umum anggota suatu kelompok, maka kita berhadapan dengan persoalan pengelompokan dan penentuan sifat-sifat khas suatu kelompok.
Mencari penyebab : suatu wilayah dikatakan perkotaan, paling tidak, kalau
(1) penduduknya banyak,
(2) mempunyai banyak fasilitas, dan
(3) kegiatan ekonomi penduduknya beragam.
Sifat khas
(1) dan (2) pada umumnya dapat dilihat secara kasat mata akan tetapi tidak pada sifat
khas
(3). Contoh lain, bagaimana kita dapat menentukan apakah seseorang miskin atau
tidak miskin. Sifat umum dari orang miskin yang dapat dikenali barangkali adalah
(1) kualitas rumah tinggalnya yang rendah,
(2) porsi pengeluaran untuk makanan sangat besar (lebih dari 80 persen), dan
(3) tingkat pendidikannya rendah.


Mengidentifikasi titik keputusan : Dalam teknik statistik, persoalan di atas biasanya diatasi dengan menggunakan analisis diskriminan. Dalam literatur statistik lebih banyak disebut sebagai analisis fungsi diskriminan. Dua hal, yaitu pengelompokan dan identifikasi sifat khas suatu kelompok, dapat dilakukan sekaligus dengan analisis tersebut, di mana kelompok dikenal sebagai group dan sifat khas dikenal sebagai variabel pembeda (discriminating variables). Antara kelompok dan variabel pembeda tersebut kemudian dibuat suatu hubungan fungsional yang disebut dengan fungsi diskriminan.
Personal kunci : Jadi, seorang individu diteliti dengan berbagai macam ukuran (karakteristik). Misalnya X1 adalah usianya, X2 adalah status pekerjaannya, dan lain sebagainya. Data multivariat adalah data yang dikumpulkan dari dua atau lebih observasi dengan mengukur observasi tersebut dengan beberapa karakteristik.

Minggu, 11 Oktober 2009

analisis sistem informasi

BAB I
ANALISIS SISTEM INFORMASI

A. KONSEP DASAR
Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya,yaitu dengan pendekatan:
a. Prosedur
Yaitu "suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu"Prosedur adalah "rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu".Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaiman (how) mengerjakannya.
b. Komponen/elemen
Yaitu "kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu".Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.Contoh :
Sistem Akuntansi terdiri dari sub sistem akuntansi penjualan, sub sistem akuntansi pembelian, sub sistem akuntansi penggajian dan sub system akuntansi biaya, dengan dokumen-dokumen dasar sebagai komponennya, seperti buku jurnal, buku besar, buku pembantu, neraca saldo, laporan rugi/laba, dan laporan perubahan modal.
Teori sistem umum terutama menekankan perlunya memeriksa seluruh bagian sistem.Sering
sekali seorang analis terlalu memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yang
berarti dia telah mengambil tindakan yang mungkin tidak efektif, karena beberapa komponen
yang penting diabaikan.Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen, yaitu pekerjaan, kegiatan,
misi atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan.Untuk komponen misi
atau tujuan, seringkali sukar untuk dilihat.Manajemen suatu sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan
yang diarahkan pada perencanaan dan pengendalian (feedback).
+--------------------------------------------------------------------------+
: System : In data processing, a collection of men, machines, and :
: methods organized to accomplish a set of specific functions. :
+--------------------------------------------------------------------------+

+--------------------------------------------------------------------------+
: Sehingga untuk menganalisis atau merencanakan sebuah sistem, seorang :
: analis / perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai :
: komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari suatu :
: sistem tersebut. :
+--------------------------------------------------------------------------+
Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran
(objectives). Goal meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan bjectives meliputi ruang lingkup
yang sempit.






B. SISTEM INFORMASI
Dapat didefinisikan sebagai :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem didalam suato organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
a. KLASIFIKASI SISTEM
a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)Sistem abstrak adalah
"sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik". (Contoh : Sistem
Teologia).Sistem fisik adalah "sistem yang ada secara fisik". Contoh : Sistem Komputer).
b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia(Human Made System)Sistem
alamiah adalah "sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia".
(Contoh: Sistem Perputaran Bumi).Sistem buatan manusia adalah "sistem yang dirancang
oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin".(Contoh : Sistem
Informasi).
c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem
tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan
(Contoh : Sistem Komputer melalui program).Sistem tak tentu adalah "sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas".
d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)Sistem tertutup adalah
"sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem
ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya
(kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively
closed system.Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian
yang baik.
b. KARAKTERISTIK SISTEM
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :
a. Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian,
dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
b. Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar
dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.Lingkungan yang menguntungkan harus tetap
dijaga dan dipelihara,sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan
kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.


d. Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber- sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.Keluaran (output) dari satu
subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung
disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu
kesatuan.
e. Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).Masukan perawatan adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi
yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer,
program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan
data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran (output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya
untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan,sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah
data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).Kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya.

c. FUNGSI MANAJEMEN

Berdasarkan tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkan berdasar penggunanya,
yaitu :
a. Informasi Strategis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal
(tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
b. Informasi Taktis
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah, mencakup informasi trend
penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana penjualan.
c. Informasi Teknis
Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi persedian stock, retur
penjualan dan laporan kas harian.
+-------------------------------------------------------------------------+
: Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna :
: bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan :
: informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan :
: untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang :
: diambilnya. :
+-------------------------------------------------------------------------+





Berikut ini adalah beberapa dasar bagi teori sistem oleh para ahli :


+--------------------------------------------------------------------------+
:No: Teori Sistem Umum : Kepentingannya bagi disain sistem informasi:
+--------------------------------------------------------------------------+
:1 : Komponen-komponen dari : Gambarkan komponen-komponen dan hubungan :
: : suatu sistem berinteraksi: antara mereka selama proses analisis :
+--------------------------------------------------------------------------+
:2 : Sebuah sistem adalah : Yakinkan untuk merumuskan keseluruhan :
: : suatu keseluruhan : sistem sebelum menguji sub sistem :
+--------------------------------------------------------------------------+
:3 : Sistem adalah pengejar : Apa tujuan sebuah sistem informasi ? :
: : tujuan (goal seeking) : :
+--------------------------------------------------------------------------+
:4 : Sistem mempunyai masukan : Tugas utama disain adalah untuk menentukan :
: : dan keluaran : masukan dan keluaran :
+--------------------------------------------------------------------------+
:5 : Sistem mengubah masukan : Satu tugas utama disain adalah menentukan :
: : untuk menghasilkan : pengolahan untuk membuat keluaran dari :
: : keluaran : masukan :
+--------------------------------------------------------------------------+
:6 : Sistem menunjukkan : Pengolahan informasi adalah hal krisis :
: : adanya entropi : bagi keberhasilan sebuah organisasi :
+--------------------------------------------------------------------------+
:7 : Sistem harus : Sistem informasi membantu mengendalikan :
: : dikendalikan : organisasi; sistem informasi harus :
: : : mempunyai umpan balik bagi unjuk kerja :
: : : mereka serta harus dikendalikan :
+--------------------------------------------------------------------------+
:8 : Sistem membentuk hirarki : Disain sistem informasi merupakan tugas :
: : : yang berhirarki; sistem terdiri dari :
: : : hirarki subsistem :
+--------------------------------------------------------------------------+
:9 : Sistem memperlihatkan : Sistem informasi mempunyai banyak bagian- :
: : adanya diferensiasi : bagian khusus :
+--------------------------------------------------------------------------+
:10: Sistem memperlihatkan : Ada banyak cara untuk mendisain sebuah :
: : adanya equifinality : sistem untuk mencapai sasaran yang :
: : : dikehendaki :
+--------------------------------------------------------------------------+
Tabel 1 : Teori Sistem Umum dan Disain Sistem Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu,Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya.Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle atau siklus pengolahan data (data processing cycles), seperti gambar berikut :




+-----------+
: Proses :
+------>: (Model) :-------+
: +-----------+ :
: :
: :
+------------+ +---------------+
: Input : : Output :
: (Data) : : (Information) :
+------------+ +---------------+
^ :
: :
+------------+ +---------------+
: Data : : Penerima :
: (Kejadian) : : (User) :
+------------+ +---------------+
^ :
: :
+------------+ +-------------+
: Hasil : : Keputusan :
: tindakan : : tindakan :
+------------+ +-------------+
^ :
: :
+---------------------------+
Gambar 1.3 : Siklus informasi
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan 3 hal, yaitu :
a. Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya.Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-
musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan
akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan
* How is the message used for problem solving (decision masking) ?
b. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan
harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber
informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah
data-data asli tersebut. Komponen akurat :
1) Completeness ; Are necessary message items present ?
Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik,
karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi
dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan,
sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau
memecahkan suatu masalah dengan baik.
2) Correctness ; Are message items correct ?
3) Security ; Did the message reach all or only the intended systems users ?
c. Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang).Informasi yang
usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan.
Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
* How quickly is input transformed to correct output ?
d. Ekonomis (Economy)
* What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle ?
e. Efisien (Efficiency)
* What level of resources is required for each unit of information output ?
f. Dapat dipercaya (Reliability)

Ditentukan dari :
a. Manfaat (use)
b. Biaya (cost)

+-----------------------------------------------------------------------+
: Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif :
: dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi :
: tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, :
: tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. :
: Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau :
: cost benefit. :
+-----------------------------------------------------------------------+
d. MANFAAT SISTEM INFORMASI
a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi- transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
c. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
e. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
a. Hardware
Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
b. Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk
memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.Software dapat digolongkan menjadi
Sistem Operasi (Windows 95 dan NT),Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti Virus, Speed Disk),
serta Bahasa (3 GL dan 4 GL).
c. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi)dan teknis.
e. Manusia
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan
sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
KEGIATAN SISTEM INFORMASI
a. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
b. Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu
informasi yang bernilai tambah.
c. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses di atas tersebut.
d. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
e. Control
Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam mendisain dan menganalisa sistem informasi, perlu menerapkan pengetahuan dari berbagai macaam bidang. Suatu sistem informasi melibatkan orang-orang pada berbagai tingkat di dalam sebuah organisasi, komputer,program, dan prosedur serta personil untuk mengoperasikan sistem.Bidang-bidang seperti manajemen, perilaku organisasi, teknik industri,ilmu komputer, teknik elektro, komunikasi, psikologi dan lain-lain semuanya memiliki peranan penting dalam membuat, mempelajari dan mendisain system informasi. Apabila Sistem Informasi digunakan dalam mendukung kegiatan manajemen, maka sistem tersebut disebut SIM (Sistem Informasi Manajemen).
+--------------------------------------------------------------------------+
: Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah kumpulan dari sistem manajamen :
: atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan mendukung operasi :
: manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi yang cenderung:
: berhubungan dengan pengolahan informasi yang berbasis pada komputer :
: (computer base information processing) dengan mempertimbangkan informasi :
: apa, untuk siapa, dan kapan harus disajikan. :
+--------------------------------------------------------------------------+

SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi yang dapat terdiri dari sistem-sistem informasi :
a. Akuntansi (Accounting Information Systems)
b. Pemasaran (Marketing Information Systems)
c. Penyediaan (Inventory Information Systems)
d. Personalia (Personnel Information Systems)
e. Distribusi (Distribution Information Systems)
f. Pembelian (Purchasing Information Systems)
g. Kekayaan (Treasury Information Systems)
h. Analisis Kredit (Credit Analysis Information Systems)
i. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Information Systems)
j. Teknik (Engineering Information Systems)
DETAIL KOMPONEN

a. Blok Masukan (Input Block)
Meliputi, metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk
keluaran tertentu.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Berupa keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas.
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,menghasilkan dan
mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e. Blok Basis Data (Database Block)
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali (Controls Block)
Meliput masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan/kegagalan
sistem.
BAB II
TINJAUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
C. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
1. Pengguna Sistem
a. User
Sebagai end-user (operator) dan user-manager yang mengawasi pekerjaan end-user.
b. Manajemen
Memegang pernan penting dalam menyetujui rencana pengembangan system dan
penyediaan dana.
2. Perancang Sistem
a. Project Coordinator
Bertanggungjawab agar tim dapat bekerja secara harmonis dan optimal
serta mengontrol agar pelaksanaannya sesuai rencana.
b. System Analyst & Design
Personil yang memberikan solusi dan mendesain sistem baru.
c. Programmer
Personil yang membuat program berdasarkan rencangan dari sistem analis.
d. Network Designer
Bertanggungjawab terhadap desain jaringan, seperti LAN, MAN, WAN.
e. Technician (Hardware)
Personil yang menetapkan konfigurasi-konfigurasi hardware yang tepat
agar dapat bekerja secara optimal.
f. Database Administrator
Personil yang bertanggjawab terhadap suatu sistem database, mencakup
pola struktur data, integritas data, memberikan hak akses kepada user,
backup, recovery dan mengoptimalkan performa database.
g. Documenter
Personil yang membuat dokumentasi sistem, mencakup buku operasional
aplikasi, teknis dan sistem.
h. Software Tester
Personil yang menjamin bahwa program aplikasi yang dibuat programmer
sesuai spesifikasi.
i. Graphic Designer
Pesonil yang memiliki keahlian dalam mendesain untuk aplikasi berbasis
GUI (Graphic Interface).
Alat dan teknik pengembangan sistem

Terbagi atas :
1. Graphical tools
a. HIPO
b. Data Flow Diagram (DFD)
c. Structure Chart
d. SADT
e. Warnier/Orr
f. Jakson's Diagram

2. Diagram Chart
2.1 Activity Chart
a. Systems Flowchart
b. Program Flowchart (Program Logic Flowchart, Detailed Computer Program Flowchart)
c. Paperwork Flowchart / Form Flowchart
d. Database Relationship Flowchart
e. Process Flowchart
f. Gantt Chart
2.2 Layout Charting
2.3 Personal Relationship Charting
a. Working Distribution Chart
b. Organization Chart
3. Technique Public
3.1 Teknik Manajemen Proyek (Penjadualan Proyek)
a. CPM (Critical Path Method)
b. PERT (Program Evalution and Review Technique)
3.2 Fact Finding Technique (Mengumpulkan data dan menemukan fakta)
a. Interview, Observation, Questionaires, Sampling
3.3 Cost Effectiveness Analysis / Cost Benefit Analysis
3.4 Inspection and Walkthrough
3.5 Meeting
















BAB III
PENUTUP
D.Kesimpulan
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baruatau serangkaian transformasi baru dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem,untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.
a. Alasan Pemakai Sistem Informasi
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu organisasi
dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi yang dihasilkan sistem
tersebut termasuk manajer yang bertanggung atas pengalokasian sumber daya untuk
pengembangan dan pengoperasian perusahaan.

b. Tahapan
Dalam melakukan tahap ini akan dicapai 4 tujuan, yaitu :
a. Menjelaskan sistem saat ini secara lengkap.
b. Menggambarkan sistem informasi yang ideal.
c. Membawa sistem informasi yang ideal ke kondisi saat ini dengan
memperhatikan kendala sumber daya.
d. Memberi dorongan terhadap keyakinan pemakai kedalam team pengembangan
sistem.
Tahap requirement analysis adalah tahap interaksi intensif antara analis sistem dengan komunitas pemakai sistem (end-user), dimana team pengembangan sistem menunjukkan keahliannya untuk mendapatkan tanggapan dan kepercayaan pemakai, sehingga mendapat partisipasi yang baik. Merupakan pekerjaan sulit untuk mendapatkan kesepakatan (skeptical) pemakai tentang kebutuhan mereka dari sebuah sistem informasi, karena mungkin
pemakai mengalami kegagalan sistem informasi sebelumnya.

Keinginan pemakai
Tahap awal dalam requirement system adalah melakukan survey terhadap keinginan pemakai dan menjelaskan sistem informasi yang ideal. Ideal disini merupakan konsep daripada kenyataan, artinya bahwa tidak ada sistem yang ideal (tidak ada sistem informasi yang sempurna) tetapi bersifat subyektif saja. Kalau hal ini tidak dijelaskan secara mendalam dapat
menimbulkan perbedaan pandangan atau akan mengecewakan end-user.

c. Metode
Metode kebutuhan analisis

Perlu pemilihan metode pengumpulan data yang tepat selama melakukanrequirement system.
Metode tersebut adalah interviews, questionnaires,observation, procedure analysis, dan
document survey.
Setiap metode akan dijelaskan secara mendalam sebagai berikut :
1. Bagaimana metode itu digunakan.
• Pemilihan potential interviewees.
• Membuat perjanjian terhadap potential interviewees.
• Menyiapkan struktur pertanyaan yang lengkap dan jelas.
• Memilih person yang diinterview secara pribadi dan merekamnya.
2. Target dari metode.
• Kunci pribadi dalam proses DFD.
• Kadangkala melibatkan orang luar, seperti pelanggan atau vendors.
3. Keuntungan metode.
• Pewawancara dapat mengukur respon melalui pertanyaan dan menyesuaikannya
sesuai situasi yang terjadi.
• Baik untuk permasalahan yang tidak terstruktur, seperti mengapa anda
berpikir hal ini dapat terjadi ?.
• Menunjukkan kesan interviewer secara pribadi.
• Memunculkan respons yang tinggi sejak penyusunan pertemuan.
4. Kerugian metode.
• Membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
• Membutuhkan pelatihan dan pengalaman khusus dari pewawancara.
• Sulit membandingkan laporan wawancara karena subyektivitas alamiah.
5. Kapan metode tersebut baik digunakan.
• Mendapatkan penjelasan atau pandangan dari personel kunci.
• Test kredibilitas dari interviewees.
• Mencari interview yang unsureness atau contradictions.
• Memantapkan kredibilitas team.
1. Bagaimana metode itu digunakan.
• Mendisain dengan menggunakan standar kuesioner.
• Kuesioner dikirimkan ke lingkungan kerja end-users.
• Struktur respon diringkas dalam statistik distribusi.
2. Target dari metode.
• Semua end-user dengan wawasannya akan dilibatkan dalam proses solusi
pemecahan sistem.
• End-user dihubungkan dengan proses pemakaian simbol-simbol dalam DFD.
3. Keuntungan metode.
• Murah dan cepat dari pada interviews.
• Tidak membutuhkan investigator yang terlatih (hanya satu ahli yang
dibutuhkan untuk mendesain kuesioner untuk end-user yang terpilih.
• Mudah untuk mensintesis hasil sejak pembuatan kuesioner.
• Dengan mudah dapat meminimalkan biaya untuk semua end-user.
4. Kerugian metode.
• Tidak dapat membuat pertanyaan yang spesifik bagi end-user.
• Analis melibatkan kesan sehingga tidak dapat menampakkan pribadi
end-user.
• Tanggapan yang rendah karena tidak adanya dorongan yang kuat untuk
mengembalikan kuesioner.
• Tidak dapat menyesuaikan pertanyaan ke end-user secara spesifik.
5. Kapan metode tersebut baik digunakan.
• Pertanyaannya sederhana, dan tidak memiliki arti mendua.
• Membutuhkan wawasan yang luas dari end-user.
• Bila memiliki sedikit waktu dan biaya.

Pengikut